18 Cara Sukses Dengan Email Marketing
Pada artikel sebelumnya kita telah membahas tentang “Cara Mudah Membangun List Building Email Marketing”, namun jika hanya memiliki banyak database akan percuma jika kita tidak dapat menghasilkan konversi dari daftar email pelanggan yang kita miliki.
Apalagi jika email yang dikirim diabaikan bahkan masuk folder spam, jadi apa yang harus dilakukan?
Bukan hanya menghindari SPAM, tapi juga masuk ke Primary Inbox.
Catatan: disini kita akan menggunakan gmail sebagai contoh, karena gmail adalah standar dari layanan email lainnya dan kebanyakan orang Indonesia menggunakan gmail sekitar 90%.
Berikut beberapa fungsi “Tab” atau Folder Dalam Gmail:
Kenapa Email Kita harus masuk Primary Inbox ?
-Di HP notifikasinya sudah aktif dengan sendirinya.
-Langsung keliatan jika dibuka
-Secara bawah sadar, penerima email aka lebih ngerasa email tersebut kredibel
-Dan banyak lagi keunggulan lain
Gmail akan mengikuti hubungan baik antara manusia ke manusia, gmail akan menurut pada si pemilik email. Kalo yang punya akun bilang kita bukan SPAM dan menandai kita bukan SPAM, maka kiriman kita tidak akan masuk ke folder spam. Jadi, kuncinya disini bagaimana kita membangun hubungan dengan sipemilik email, maka akan semakin bagus open rate dan delivery rate yang kita dapatkan.
Lalu bagaimana caranya agar email masuk ke folder Primary dan keluar dari folder SPAM, berikut beberapa caranya:
1. Ajarkan penerima email untuk memindahkan email kita ke foler Primary
Tulis tutorial memindahkan email kita dari folder apapun ke folder Primay. Hal ini akan mendorong pelanggan memindahkan emailnya secara manual.
Contoh dapat dilihat disini http://j.mp/konfirmasisig
Tuliskan juga alasan kenapa orang harus memindahkan alamat emailnya ke folder Primary.
Contoh:
-“10 alasan kenapa email dari saya harus Anda baca tiap hari.”
-“Awas, ketinggalan bonus-bonus yang mungkin dapat Anda dapatkan dari Email yang saya kirim”
2. Jika akhirya masuk SPAM: ajari penerima untuk menandai “NOT SPAM.”
Menandai NOT SPAM hingga saat ini masih merupakan metode Anti-SPAm terbaik.
Mengajari cara menandai “NOT SPAM” ini penting sebab tidak semua orang tahu caranya.
Contoh tutorialnya dapat dibaca di: http://j.mp/konfirmasisig
3. Gunakan email pengirim dengan domain sendiri.
Email dengan domain sendiri cenrung memiliki tingkat penerimaan yang lebih tinggi di Gmail.
Mengirim email secara bersamaan ke banyak akun cenrung mulai dilarang, yahoo sudah melarang dan kemungkinan gmailpun akan segera demikian. Jika ingin menggunakan email gratisan yang masih mendukung email marketing dapat meggunakan zoho.com.
Contoh email dengn domain sendiri: John@hijabgaul.com
Domain sendiri jika digunakan untuk promosi akan jauh lebih baik dari pada menggunakan email pengirim gratis seperti Gmail atau Yahoo!
Sudahkah email Anda memiliki nama domain sendiri? Buat email custom dengan domain pilihan Anda sendiri di sini sekarang juga! KLICK DISINI
4. Hindari menulis email yang memiliki karakteristik SPAM
Hindari subjek email berisi kata-kata SPAM, seperti:
- -BELI, $$$, JUAL, dll.
- -JANGAN MENGGUNAKAN HURUF BESAR SEMUA SEPERTI INI!
- -Jangan gunakan terlalu banyak tanda baca berdekatan seperti ini!!!!! -- > Jadi tanda seru (!), kurung (()), tanya (?), dan tanda baca lainnya yang diulangi berkali-kali dan berdekatan akan menurunkan tingkat delevirie ratenya.
- -Jumlah tulisan didalam email jangan terlalu sedikit, tapi terlalu panjang juga tidak baik. Average yang bagus itu sekitar di 100 kata (80 – 200 kata).
5. Jangan meletakan gambar/ attachment didalam email, terutama jika di email sebelumnya Kita baru saja berpromosi
Misalkan kita mengirim 3-4 promsi selama 3-4 hari dan kemarin baru mengirim email promosi (walaupun tidak bergambar) dan hari ini kita mengirim email promosi (ada gambar pula), maka kemungkinan deleveriet ratenya akan turun.
6. Jangan terlalu banyak link di dalam emailnya
Satu email sebaiknya berisi satu link yang mengarah ke halaman yang sama. Walaupun boleh diulang beberapa kali.
7. Jangan terlalu banyak otomatisasi
Email yang terbaik adalah yang dikirim secara manual. Jangan terlalu banyak otomatisasi, jangan gunakan autoresponder terlalu banyak terutama diawal.
Jikapun banyak menggunakan autoresponder imbangilah dengan banyak pula mengirim secara manual.
Maksimal 3x sehari menggunakan autresponder ke email yang sama.
8. Tulislah email seperti mengirim email biasa, tulis ke satu orang
Entah kenapa, ini mempengaruhi delivery rate
9. Jangan mempromosikan terlalu banyak barang sekaligus dalam satu email
Prinsip ini hampir sama dengan prinsip nomor 7 yaitu 1 email 1 link.
Berbeda dengan e-commer besar, email dari kita sebaiknya tetap memperhatikan aturan ini.
10. Ingatkan pelanggan untuk tidak salah menulis email
Mungkin ini adalah hal yang konyol, namun tahukah bahwa 90% penyebab kegagalan email terkirim adalah karena kesalahan penulisan alamat email.
Contoh kesalahan yang mungkin dialami:
-Gmail.con
-Gnail.com
-Gmall.com
Belum ada teknologi untuk memperbaiki kesalahan penulisan email.
Salah satu solusi adalah dengan membuat 2 kolom email dimana calon subscriber harus mengisinya 2 kali.
Email yang salah tulis tidak akan masuk ke SPAM, tapi tidak masuk kemanapun.
11. Selingi email jualan dengan content yang bermanfaat
Kirimlah email yang bermanfaat dan berinteraksilah secara 2 arah dengan pelanggan Anda. Jika bisa gabungkanlah email jualan dan email yang bermanfaat menjadi 1 email. Jadi didalam sharing ada jualan, di dalam jualan ada sharing.
12. Tulis alamat fisik (kantor) didalam email.
Google sendiri yang merekomendasikan ada alamat fisik di setiap email yang dikirim.
13. Gunakan teknologi
Gunakanlah layanan email marketing yang sekurang-kurangnya memiliki teknologi ini:
- a)SPAM Score -- > Cek Score, semakin tinggi score semakin besar kemungkinan email masuk spam
- b)Custom variable -- > Untuk menyebut nama penerima email secara otomatis dari semua nama dalam list email yang ada. -- > Untuk menyebt nama di formulir pendaftrarannya atau subscribenya, Kita harus meminta pelanggan menuliskan nama.
- c)Link Unsubscribe Otomatis -- >Email yang tidak memiliki link unsubscribe akan sulit sekali untuk masuk ke Primary Inbox
14. Gunakan double opt-in
Saat membuat formulir, aktivasikan double opt-in agar calon pelanggan harus terlebih dahulu meng-konfirmasi emailnya.
Ini pentig meskipun yang berlangganan turun, namun kualitas emailnya akan lebih baik ketimbang yang singgel opt-in
Untuk tahu apa itu double opt-in dan singgel opt-in baca artikel sebelumnya, yaitu: Cara Mudah Membangun List Building Email Marketing
15. Sering-sering mengirimkan email.
Frekuensi email yang dikirimkan setiap bulannya akan mempengaruhi tingkat penerimaan email kita.
Kirimkan email secara rutin walaupun list kita jumlahnya masih kecil.
16. Pastikan orang yang berada didalam list memberikan izin kepada Kita untuk mengirimkan email.
Jangan sembarangan meng-import email tampa izin.
Email yang boleh dikirimkan adalah:
-Yang diisi langsung oleh calon pelanggan
-Yang tertulis di kartu nama
-Pembeli
-Pesrta Seminar Kita
-Pelanggan blog
-Dan semua yang memberikan emailnya atas kehendak sendiri
Hampir semua layanan email marketing akan mem-banned akun Kita karena kepemilikan email list illegal/ tampa izin.
Milikilah layanan Email Marketing dan mulailah membangun database pelanggan untuk keuntungan bisnis. Klick Disini TRY IT FREE
17. Interaksi itu yang utama
Ini adalah bagian paling penting dari semua saran yang ada dalam artikel ini.
Interaksi = email dibuka, link diklik, email dibalas.
Semakin tinggi interaksi semakin bagus Deliverie Ratenya.
Email dibuka karena subjek yang menarik. Jadi 80% kesuksesan email marketing ditentukan oleh subjeknya, karena sebagus apapun isinya, jika subjectnya tidak menarik maka email tidak akan dibuka sehingga isinya tidak akan terbaca.
Link akan di klik jika ada perintah CTA (Call To Action) yang jelas. Contoh kalimat CTA adalah “KLICK DISINI” atau perintah CTA yang jelas.
Email dibalas. Pancing penerima email kita untuk membalas email agar terbentuk interaksi.
Contoh kalimat untuk memacing interaksi:
“Anda masih memiliki pertanyaan? Silakan balas email ini…”,
Jika pesan ini benar-benr dibalas, maka kita wajib menjawabnya agar terbentuk interaksi.
Hal ini penting karena dalam email marketing Reply = $$$, begitu kita membuat seseorang mereply pesan kita jauh lebih gampang mengajaknya untuk membeli produk kita.
18. Latih Penerima Email Kita
Dari awal, “latih” penerima email untuk membuka email Kita.
Contoh:
-“Link webinar akan di email ya….”
-“ebook-nya silahkan di download di email ya….”
Atau membuat email course, seperti “7 Hari Sukses Dengan Email Marketing”.
Dan isinya dikirim bertahap misalkan satu hari dibuat langkah pertama dan seterusnya. Dengan demikian melatih mereka untuk selalu membuka email milik kita.
Milikilah layanan Email Marketing dan mulailah membangun database pelanggan untuk keuntungan bisnis. Klick Disini TRY IT FREE
Demikianlah artikel kita kali ini. Untuk meningkatkan penjualan kita tentu juga harus menguasai yang namanya copywriting dan persona. Berikut mungkin materi yang masih berkaitan agar email marketing kita makin sukses:
Mulai Membangun Database Dengan layanan Email Marketing Terpercaya Ini, Klick Disini.
Disklaimer:
- -Mempraktekkan semua yang ada disini tidak menjamin email kita akan masuk ke Primary Inbox. Dan tidak menjamin email yang sudah masuk akan tetap disana.
- -Tidak mengikuti semua petunjuk disini juga tidak menjamin email kita masuk SPAM atau folder Promosi.
- -Namun teknik disini akan membantu meningkatkan KEMUNGKINAN diterimanya email di Primary Inbox menjadi lebih besar.
- Pada akhirnya semua kembali kepada HUBUNGAN Kita ke orang yang berada dalam list.
Istila-istila Email Marketing:
- -Open rate adalah perbandingan Email terkirim dan Email yang dibuka. Contoh email yang dikirim 100 dan yang dibuka 20, maka Open rate adalah 20%
- -Delivery Rate adalah Kemampuan Email kita sampai. Contoh terkirim 100 dan yang sampai itu 90 maka Deliverie rate adalah 90%.
Komentar
Posting Komentar