Cara Sukses Jualan Dengan Email Sales Funnel
Apa itu sales funnel ?
Secara harafiah funnel adalah corong, disini funnel dapat diartikan sebagai proses pembelian yang diarahkan untuk dijalani oleh pelanggan.
Jadi membuat funnel sama dengan bagaimana kita membuat suatu proses atau merekayasa proses perjalanan bagi seorang pelanggan dari yang mungkin awalnya tidak tahu siapa kita, tidak tertarik dengan apa yang kita jual hingga menjadi pelanggan loyal.
Apapun ceritanya, pembeli kita pada dasarnya menempuh suatu perjalanan sampai Ia memutuskan membeli produk kita.
Contoh:
- -Ketika kita ingin membeli mobil, kita melakukan riset pada sebuah toko online.
- -Sangat jarang ada orang yang langsung memutuskan membeli saat pertama kali riset. Disini biasanya pemilik website toko online akan menempelkan pixel pada kita yang baru melakukan riset mobil di tokonya.
- -Saat keluar dari websitenya dan membuka facebook, kita meliahat iklan mobil dari website yang baru kita kunjungi (karena kita sudah ditempeli pixel oleh pemilik website).
- -Atau ada iklan googel adword yang tampil dalam mesin pencari googel kita, sampai akhirnya kita memutuskan melakukan contack wast up ke pemilik website hingga akhirnya kita memutuskan membeli mobil tersebut.
Pada dasarnya pelanggan melewati beberapa fase hingga akhrnya membeli. Jadi Seles funnel adalah jalan yang sudah Kita persiapkan untuk mereka. Agar Seles funnel sukses dan berujung pada penjualan kita harus memahami dengan apa yang disebut dengan Traffick Temperatur, uraiannya dapat dibaca pada artikel sebelumnya disini “Traffic Temperatur Dalam Bisnis Online”.
Jika Seles Funnel adalah jalanya, maka penandanya adalah Copywriting. Membuat Copywriting yang pas sesuai dengan Traffick temperature akan meminimalisir kegagalan terjadinya penjualan. Dalam artikel kita sebelumnya, telah ada bahasan tentang materi ini silahkan baca disini “3 Penyebab Kehilangan Potensi Profit Bisnis Online” dan “Tahap-tahap Funneling dan Copywritingnya”.
Ada banyak sekali jenis funnel dan ada yang sangat sangat sederhana.
Funnel pada dasarnya ada 2 yaitu Front End VS Back End Funnel
Front End Funnel
Adalah funnel yang terlihat jelas oleh pembeli kita.
Biasanya terdiri dari beberapa landing page, atau beberapa iklan.
Contoh: Facebook Ads Funnel
Back End Funnel
Adalah funnel yang terjadi dibelakang layar. Funnel jenis ini biasanya hanya berjalan jika pelanggan kita sudah memberkan emailnya ke kita.
Ketika emainya sudah kita dapatkan biasanya ada funnel tersendiri untuk email tersebut.
Dalam Artikel ini kita akan focus ke funnel sederhana yang menghasilkan di pasar Indonesia khusus untuk Back End Funnelnya
Membuat Funnel.
Tahapan Membuat Funnel
Memahami traffick Temperatur
-- > Baca lengkanya disini “Traffic Temperatur Dalam Bisnis Online”
Pre-framing
Jangan sharing sekedar sharing, namun mulailah untuk mempre-framing.
Dalam NLP Pre-framing dapat diartikan membentuk kondisi pikiran seseorang ke kondisi yang kita inginkan dari apa yang dibaca, didengar atau ditonton. Pre adalah sebelum dan framing adalah binkai, jadi bagaimana membingkai kondisi pikiran seseorang ke tempat yang kita mau.
Jadi Pre-Framing disini dapat diartikan sebagai cara Kita mebawa calon pembeli ke kondisi pikiran yang kita inginkan.
Jenis-jenis pre-framing
-artikel blog
-Postingan di Sosial Media
-Potcash
-Video Youtube
-Dll
Qualify
Tidak semua orang akan tertarik kepada apa yang kita jual atau tawarkan. Disinilah kita perlu mengkualifikasi siapa yang memang tertarik pada kita dan produk kita.
Bagaimana caranya?
Salah satu cara adalah dengan menggunakan Squeeze Page.
Squeeze Page adalah sebuah halaman yang dibuat khusus untuk men-Squeeze atau memeras atau mengekstrak dari email yang masuk pada kita.
Contoh Squeeze Page
Ini berguna untuk menklarifikasi apakah seseorang benar-benar tertarik pada bisnis kita.
Halaman Squeeze Page juga dapat dimasukan dalam landing page email atau sekedar formulir untuk memasukan email.
Untuk melakukan Qualify ini ita dapat menggunakan produk Lead magnet atau Produk Penetrasi yang masih terkait dengan bisnis kita.
Baca juga:
Isi Email Funnel
1. Email Kualifikasi Diri
-Perkenalan
-Kenapa orang harus perduli dengan apa yang kita lakukan?
-Siapa kita/ apa bisnis kita
-Apa Kelebihan kita
Jika ada data sebaiknya pernyataan tentang kita atau bisnis kita di back Up dengan data.
2. Email Kisah jatuh bangun
Beberapa orang mungkin memasukan alamat emailnya kapada kita karena ia memiliki masalah dan berharap kita dapat membantunya memecahkan masalah tersebut.
Cerita kisah jatuh bangun kita bisa jadi dapat menginspirasi mereka (jika punya, kolo tidak jangan dikarang). Kisah ini tidak harus bisnis, namun sebaiknya berhubungan dengan bagaimana bisnis kita dibangun.
Email kisah jatuh bangun biasanya sangat disukai orang Indonesia.
3. Kita VS Mereka
Contoh:
-Dulu mereka menertawakan saya, sekarang …….
-Dulu merea bilang saya gendut, sekarang…..
Esensinya hampir sama dengan email kisah jatuh bangun yaitu perjuangan, namun email kita vs mereka jauh lebih menunjukan bahwa ada pendangan lain atau musah lain yang harus dihadapi. Mereka disini tidak harus orang, bisa saja kondisi atau keadaan yang menimpa, dll.
Disini kita bisa saja mempre-framing pikiran pembaca kepada keunggulan produk kita.
4. Email Sebelum - Sesudah
Email jenis ini adalah email faforit dibidang kesehatan.
Contoh:
- Untuk Obat Jerawat, Kondisi sebelum menggunakan prodak kita dan setelahnya, dll
5. Penemuan Terbaru
Contoh:
-Berdasarkan hasil riset saya, email promosi produk kesehatan terbaik adalah dihari senin pagi
-Dll
6. Bongkar Rahasia
Contoh:
-Bongkar Rahasi Cara Saya menurunkan berat badan 5 Kg dalam 1 minggu
-Dll
7. Review
Jika kita menemukan produk yang bagus atau sedang melakukan sebuah penjualan, kita dapat meriview produk tersebut dan mengirimkannya melalui email.
Hal ini sering dilakukan oleh Affiliate marketing yang menggunakan email sebagai sarana pemasaran.
8. Email tanpa tujuan
-Sekedar bilang halo.
-Ada kejadian apa diseputar bisnis Kita
-Story telling
-Rekomendasi Kita
9. Email Khusus Hot Traffic
Jika kita dapat memisahkan list email dalam database kita, maka kita dapat mengirim email khusus untuk Hot traffic:
-Email yang murni jualan
-Langsung ke landingpage
-Email eksklusif yang hanya untuk didalam list
Biasanya email pada jenis traffic ini sangat mudah untuk terjadi closing penjualan.
Setelah terjadi pembelian
Setalah terjadi pembelian funnel dapat diarahkan untuk penjualan produk selanjutnya, baik UpSell maupun Crossselling
Milikilah layanan Email Marketing dan mulailah membangun database pelanggan untuk keuntungan bisnis. Klick Disini TRY IT FREE
Baca juga: Langka-langkah Membangun Bisnis Online
Demikianlah artikel tentang “Cara Sukses Jualan Dengan Email Sales Funnel”, jika artikel ini bermanfaat mohon bantuannya untuk share agar banyak orang dapat membaca dan merasakan manfaatnya.
Dan jika ingin mulai menggunakan email marketing, silahkan mengunakan layanan email marketing ini:
Cara Membaca Data Email Marketing
Dalam Funnel Email marketing Kita harus fasih dengan data antara lain:
Open rate:
Perbandingan antara email yang terbuka dan terkirim
Mengindikasikan 2 hal:
-Indikator apakah email list dekat dengan Kita atau tidak
-Indikator apakah email Kita menarik atau tidak.
Klick rate
Presentase jumlah orang yang mengklik link yang ada di email
Mengindikasikan 2 hal:
-Indikator apakah email kita dibaca
-Indikator orang lain BERTINDAK
Bounce rate (email yang tidak sampai)
-Kemunkinan salah memasukan email
-Masuk SPAM
-Email sudah tidak aktif
-Dll
Unsubscribe (Berhenti Berlangganan email)
Ingin mulai menggunakan email marketing, silahkan mengunakan layanan email marketing ini: Klick Disini.
Komentar
Posting Komentar