5 Cara Meningkatkan Keuntungan Bisnis
Banyak pebisnis tentu ingin meningkatkan keuntungan bisnisnya, namun bagaimana caranya?,
Sekurang-kurangnya ada 5 hal yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan keuntungan usaha antara lain calon pelanggan, nilai konversi, jumlah transaksi perbulan (atau tahun), rata-rata Rp/transaksi, dan margin.
Gambarannya mungkin dapat dilihat dengan 2 kondisi dibawah.
Kondisi 1 adalah kondisi sebelum melakukan evaluasi atau peningkatan, sedangkan kondisi 2 adalah kondisi setelahnya.
Lalu apa itu calon pelanggan, nilai konversi, jumlah transaksi perbulan (atau tahun), rata-rata Rp/transaksi, dan margin; bagaimana cara meningkatkannya?; dan apa saja contoh kasusnya?
1. Calon Pelanggan (Lead)
Orang yang datang, lihat, atau bertanya ke usaha kita.
Lead (trafik) adalah hasil dari
Keterlihatan : desain, warna, bentuk, dari outlet/kemasan/produk
Referal: referensi pelanggan yang puas, atau resseler.
Promosi: spanduk, brosur, sign board, radio, fb ads, adwords, blog
Kalo di menggunakan web atau blog dapat nama website yang mudah diingat, berupa desain dan tampilan blog atau website, loading blog atau website, -- > dan jika produk yang ditampilkan maka visualnya (foto, video, dll) dan copywriting.
Beberapa sumber lead -- > baik usaha online maupun offline
Contoh:
Inti dari lead adalah bagaimana membuat orang mau datang dan bertanya degan demikian kita dapat menambah calon jumlah konsumen.
Pada contoh kedua kondisi pada gambar diatas kita membuat lead yang datang adalah 2000 orang baik pada kondisi 1 dan kondisi 2.
2. Nilai Konversi
Lead yang menjadi pembeli
Konversi adalah hasil dari
Produk: memberi solusi (needs), menarik, ngilerin/ngiginin
Harga: terjangkau target pasar, sesuai dengan value (yang diharapkan)
Kemudahan: langkah awal (psikologis), distribusi (place & availability), pembayaran
Pelayanan: customer service, informasi, atmosfer
Beberapa sumber konversi -- > baik usaha online maupun offline
Inti dari konversi adalah meningkatkan kemungkinan orang mau membeli. Salah satu cara untuk meningkatkan kemungkinan orang untuk membeli adalah melalui testimony, menghilangkan keberatan (garansi uang kembali, cicilan 5 %, dll), keterdesakan (berhubungan dengan waktu penjualan yang dibatasi atau jumlah produk yang akan dipasarkan), dan lain sebagainnya.
Pada contoh kedua kondisi pada gambar diatas kita membuat konversi yang terjadi adalah 10% pada kondisi 1 dan meningkat menjadi 30% pada kondisi 2. Jadi misalkan dari 2000 orang dengan nilai konversi 10% maka yang menjadi pelanggan adalah 200 orang sedangkan jika kit mampu meningkatkan nilai konversinya menjadi 30% maka jumlah pelanggan kita akan menjadi 600 orang.
3. Jumlah transaksi/bulan
-Berapa kali pelanggan beli perbulan?
-Repeat order
Repeat order adalah hasil dari
Kepuasan: produk ngangenin, pelayanan, value lebih besar dari harga
Monopoli: gak ada pilihan
Variasi: agar pelanggan punya pilihan
Beberapa penyebab peningkatan jumlah transaksi/bulan -- > baik usaha online maupun offline
Intinya membuat pelanggan kembali lagi untung membeli lebih banyak, yang tadinya hanya 1x perbulan menjadi 3x perbulan dan seterusnya. Beberapa caranya misalkan dengan sistem membership atau dengan iklan seperti cuci mobil 3x gratis 1x.
Pada contoh kedua kondisi pada gambar diatas kita membuat nilai transaksi meningkat dari yang hanya 1x perbulan menjadi 2x perbulan.
4. Rata-rata Rp/transaksi
-Berapa rupiah, pelanggan belanja per transaksi
-Market basket
Market basket adalah hasil dari
Promosi: bundle, cross sell, up sell
Variasi: agar pelanggan bisa beli lainnya
Beberapa cara meningkatkan rata-rata Rp/transaksi -- > baik usaha online maupun offline
Inti dari formula ke-4 ini adalah membuat orang yang biasanya berbelanja Rp 50.000 naik Rp.70.000 atau Rp 80.000 dan seterusnya. Jadi dengan membeli dengan 1 nominal tertentu bagaimana mereka berbelanja lebih banyak.
Contoh ketika belanja di McDonald, ketika membeli rotinya kita juga ditawari kentang dan lain-lain. Dengan cara ini McDonald dapat meningkatkan jumlah penjualan penjualan.
Atau contoh lain beli 2 gratis 1
Cross sell menawarkan sesuatu yang berbeda
Up sell menawarkan sesuatu yang lebih mahal
Baca Juga: Pentingnya Membuat Website Untuk Bisnis
Pada contoh kedua kondisi pada gambar diatas kita membuat nilai rata2 Rp/transaksi meningkat dari yang hanya Rp 50.000 perbulan menjadi Rp 70.000 perbulan.
Hasil kali jumlah pelanggan, nilai transaksi/bulan dan Rata-rata Rp/transaksi menghasilkan total omset yang kira-kira kita dapatkan per bulan
5. Margin
-Beberapa persen keuntungan (dari omzet)
-Prinsipnya naikan pemasukan, kurangi pengeluaran
Naiknya margin adalah dampak dari
Efisiensi: penghematan operasional, penekanan hpp
Efektivitas: merampingkan alur/proses bisnis, mempercepat cycle time
Produktivitas: meningkatkan kinerja karyawan
Value: brand, diferensiasi
Beberapa cara meningkatkan margin-- > baik usaha online maupun offline
Intinya disini kita meningkatkan value produk untuk meningkatkan harga disaat yang bersamaan menekan cost atau menghilangkan biaya-biaya yang tidak perlu
Pada contoh kedua kondisi pada gambar diatas kita meningkatkan jumlah margin dari 20% ke 30% sehingga keuntungan menjadi Rp 25.200.000
Dengan memahami ke 5 cara ini selain dapat digunakan untuk meningkatkan keuntungan bisnis kita, juga dapat membantu menganalisa permasalahan dalam bisnis kita.
Marketing yang efektif adalah marketing yang tepat sasaran, dengan mengerti hal ini, kita akan mengerti apa tujuan kita melakukan promosi. Apakah tujuan promosi kita untuk meningkatkan lead, maka sasarannya dapat berupa orang yang belum kenal kita, namun jika tujuan kita adalah meningkatkan jumlah transaksi maka sasarannya bukan lagi pada orang baru namun khusus pada pelanggan yang sudah membeli.
Baca juga:
Jika bisnis kita memiliki banyak lead (pengunjung), namun sedikit terjadi order maka yang salah dari bisnis kita adalah konversi. Dengan mengerti hal-hal ini kita dapat mengerti yang salah dalam bisnis kita itu apa dan membuat strategi untuk segera mengatasinya.
Baca juga: Langka-langkah Membangun Bisnis Online
Komentar
Posting Komentar