Copywriting Dalam Tahap Nurture Prospect

Copywriting Dalam Tahap Nurture Prospect


Copywriting adalah cara kita menggambarkan sesuatu kepada calon pelanggan kita agar mereka mau melakukan sesuatu sesuai intruksi kita, sedangkan Nurture Prospect adalah salah satu tahap funneling dalam lifecycle marketing process dengan tujuan mengubah calon prospec dari yang tidak mengenal kita dan produk yang ditawarkan menjadi kenal. Dengan demikian isi copywriting dalam tahap ini bukanlah dengan maksud utama untuk berjualan, namun sebagai tahap pengenalan.

Baca Juga: Tahap-tahap Funneling dan Copywritingnya
http://member.daftarsb1m.net/aff/go/mytimyes?i=4
Gambar: lifecycle marketing process


Nurture prospect dapat dilakukan dengan mengirim email berseri atau followup untuk mengajarkan kepada pelanggan tentang siapa kita, produk apa saja yang kita miliki dan juga cara berkomunikasi dengan pelanggan.

http://kelbion.com/member/aff/go/mytimyes?i=1

Copywriting yang sangat menentukan pada tahap ini adalah judul email dan isi emailnya. Judul email harus membuat orang ngklick, jadi copywriting dalam membuat judul harus membuat orang langsung ingin membuka, jangan sampai copywritingnya terlalu rumit namun dapat mentriger keiginginan orang untuk tahu isinya apa.
Dalam konteks ini, setelah orang mendownload ebook gratis, maka tugas kita adalah menjelaskan kita itu siapa, expertise kita itu apa, dan bagaimana dengan prodak kita. Goul dari semunya ini adalah mengubah dari prospeck yang dingin menjadi hangat. Jadi semua yang kita lakukan dalam email harus dapaat menjinakan calon prospek tersebut.

Contoh dari apa yang harus dijinakan:
Yang pertama, mereka harus dibiasakan untuk membaca sampai selesai, maka dalam copywriting email harus ada asumsi-asumsi bahwa pembaca sudah membaca sampai selesai, tampa mereka merasah disuruh. Contoh dalam opening email adalah sebagi berikut: “Sebelum anda membaca sampai selesai email ini, saya akan menjelaskan terlebih dahulu terkait 7 hal pentig berikut…..”
Dengan mengatakan sebelum membaca sampai selesai, kata ini akan masuk kedalam bawah sadar pembaca yang akan langsung membayangkan dirinya membaca email tersebut sampai selesai.

Yang kedua dari apa yang harus dijinakan adalah membiasakan pembaca mengklick link yang kita berikan atau memberi instruksi-instruksi ringan yang kemungkinan akan sering dilakukan prospek atau calon prospeck kedepannya.
Contoh kalimat untuk agar pembaca mengikuti instruksi yang diberikan, harus dibuat seolah-olah pembaca sudah mau melakukannya. Contoh kalimatnya kurang lebih sama seperti diatas, hanya diganti kondisinya. Misalakan: “Sebelum anda….., saya akan…..”,
Titik-titik yang pertama kita isi dengan kondisi yang kita inginkan, seperti mengklick linkkah atau mendownload ebookkah dan sebagainnya. Sedangkan titik-titik yang kedua dapat kita isi dengan alasan atau benefit yang akan diterima.
Contoh kalimatnya misalkan seperti ini: “sebelum anda mendownload ebook tentang copywriting ini, saya ingin tahu apakah anda akan menerapkan metode ini di website atau akun sosial media?”.

Perhatikan kalimat contoh diatas, kalimat diatas mengunakan metode double building. Metode ini dugunakan untuk mengarahkan orang menjawab pilihan a untuk memilih b atau c. dalam konteks ini mendownload ebook adalah pilihan a yang diarahkan untuk dipilih, menerapkan di website adalah pilihan b, dan menerapkn diakun sosial media adalah pilihan c. jadi intinya mengarahkan pembaca bukan pada jawaban ya atau tidak tapi mengarahkan jawaban pada pilihan b atau c, padahal baik b atau c, apa yang kita mau tetap terlaksana karena kita mengginginkan pilihan jatuh pada a.

Intinya kita mengarahkan untuk mendownload ebook copywriting dangan cara atau tujuan menerapkan di website atau menerapkan di sosial media. Jika jawaban ingin menerapkaan di website, ia akan mendonloud ebook dan jika jawabannya adalah ingin menerapkan di sosial media maka ia juga akan mendownload. Jadi baik pilihannya b atau c jawabannya tetap a.

Cara ini berguna agar sipembaca mengikuti kemauan kita, tampai ia sadar telah dipengaruhi. Hal ini terjadi sebab alam bawah sadarnya tidak diarahkan untuk memilih ya atau tidak namun diarahkan untuk memilih a dengan pilihan b atau c.

     http://member.daftarsb1m.net/aff/go/mytimyes?i=4

Pada tahap ini penting diperhatikan bahwa ketika pembaca itu mengklick atau melakukan tindakan sesuai intruksi, ia akan medapatkan apa yang dijanjikan. Jika perlu kirimkan email dengan kalimat kurang lebih sebagai berikut: “Seperti yang telah saya janjikan, maka ebook tentang copywriting dapat anda download disini”

Kalimat-kalimat diatas pada dasarnya sudah bagus, namun kurang lengkap. Untuk melengkapi kalimat diatas, tambahkan sentuhan personalisasi dengan menggunakan nama pembaca. Contoh: dari pada mengatakan “sebelum anda mendownload ebook ini”, lebih baik katakana “sebelum doni mendownload ebook ini”, dan sebagainnya. Sebisa mungkin memasukan nama sebagai sebuh personalisasi bukan hanya diawal atau akhir tulisan saja, namun juga ditengah tulisan email.

https://goo.gl/omhdVN

Tahap Nurture Prospect pada intinya berguna untuk memperkenalkan siapa kita dan produk yang ditawarkan serta melatih pembaca atau calon costumer untuk mau melakukan tindakan sesuai intruksi yang kita mau. Hal ini penting untuk mulai mengarahkan pembaca dari tahap yang hangat ke hot.

Untuk Lebih Jelasnya Baca juga: Traffic Temperatur Dalam Bisnis Online

http://www.12secondcommute.com/rep/mytim.html

Komentar