Traffic Temperatur Dalam Bisnis Online

Traffic Temperatur Dalam Bisnis Online


Mungkin jarang dari kita yang mengenal Traffic Temperature, jika bicara tentang bisnis online mungkin kita akan lebih sering mendengar istila-istila seperti: jualan online, toko online, iklan murah, copy writing, dan lain sebagainnya. Traffic temperature sendiri, sebenarnya cukup penting dalam bisnis online, dimana Traffic Temperature berkenaan dengan cara kita sebagai penjual memperlakukan pembeli atau pengunjung yang datang di blog atau webset atau toko online kita.

Traffic Temperature secara umum dapat dibagi menjadi 3 bagian, yaitu Cold Traffic, Warm Traffic, dan Hot Traffic.

Baca juga: Langka-langkah Membangun Bisnis Online


https://goo.gl/omhdVN


1. Cold Traffic

Adalah orang-orang yang belum tahu tentang kita, blog/websit, atau toko online kita. Jadi untuk menarik orang-orang dari kondisi Cold Traffic untuk menenal kita dan produk yang kita tawarkan, dapat dilakukan dengan berbagai macam metode antara lain beriklan dengan sosial media (fb, tweeter, instagram, dll), rajin-rajin melakukan share ke sosial media atau situs-situ dari tempat berkumpulnya komunitas yang mungkin akan tertarik dengan produk yang ditawarkan, optimasi mesin pencarai (SEO), dan metode lainnya untuk memancing pengunjung datang ke website kita.

Pengunjug pada tahap Cold Traffic ini, harus diedukasi tentang siapa kita dan tentang produk yang ditawaran. Karena tujuannya adalah untuk edukasi, maka sebaiknya kita tidak berjualan pada tahap ini, yang kita lakukan pada tahap ini adalah mengusahakan untuk mendapatkan database pelanggan, sekurang-kurangnya berupa nama dan email. Dengan mendapatkan nama dan email, kita dapat melakukan followup dengan mengirim pesan email. Pesan email dapat berupa edukasi tentang produk yang ditawarkan. Untuk mendapatkan nama dan email, kita dapat membagikan produk gratis seperti ebook atau video, yang akan dikirimkan setelah pengunjung memberikan nama dan emailnya.

2. Warm Traffic

Warm Traffic atau traffic yang sudah hangat adalah orang-orang yang sudah mengenal kita dan prodak yang ditawarkan.

Orang-orang ditahap ini mungkin mengenal kita dari berita, dari kawan-kawannya, dari tulisan kita, termasuk dari semua langkah yang sudah kita lakukan pada tahap cold traffic.

Tugas kita sebagai penjual pada tahap ini adalah untuk menguji atau membangun tras orang-orang tersebut. Untuk menguji tras tersebut kita dapat mulai dengan menjual barang yang dimiliki dengan harga semurah mungkin, tujuannya bukan mencari profit namun untuk melihat sudah sampai dimana tras orang-orang tersebut terhadap kita. Jika barang yang kita jual dibeli artinya tras itu sudah mulai terbangun dan mereka siap diarahkan ke barang yang lebih mahal, jika tidak berarti kita harus mencoba dengan barang murah lainnya (yang penting disini adalah untuk tetap menjalin komunikasi).

3. Hot Traffic

Hot traffic adalah orang-orang yang sudah melakukan transaksi dengan kita, jadi bisa dikatakan hot traffic adalah orang yang sudah menjadi pelanggan kita. Pada tahap inilah kita dapat menjual barang kita dengan harga sesungguhnya dan mencari profit.

Hosting Gratis

Ketiga kondisi diatas mungkin pernah kita alami, misalkan ketika berada dalam sebuah acara bersama teman-teman kita, lalu datang seseorang yang langsung menawarkan produk jualannya seperti asuransi, property, dll. Dengan kondisi cold traffic seperti ini, kita tentu merasa risihkan, barujuga kenalan sudah menawarkan produknya.

Bayangkan dengan kondisi ini, kita dikenalkan dengan seseorang, kemudian orang tersebut mengenalkan tentang dirinya pekerjaannya adalah seorang konsultan keuanggan, seseorang yang membantu merancang bagaimana uang seharusnya dialokasikan dan sebagainnya, kemudian dia bersenang-senang dengan kita, berbicara yang lain-lain tentang film, tentang hobi dan lain-lain.

Kemudian selesai bersenang-senang, ya sudah, kita pulang dan selesai begitu saja. Tetapi besoknya ketika membaca Koran, melihat berita atau melihat iklan, kita melihat orang tersebut atau tentang perusahaan yang diceritakannya, maka kita tentu akan teringat tentang orang tersebut. Dengan kondisi seperti ini, kita tentu akan lebih fun untuk menggunakan jasanya, sebab kita tidak ditawakan jualan didepan namun karena kita mengenal orangnya dan merasa cukup fun atau dekat dengan orangnya.

https://goo.gl/yqNy2y

Dengan dunia digital, kita sebagai penjualpun menggunakan cara yang sama untuk berjualan. Jadi jika dengan digital, kita tidak boleh menjual kepada pelanggan lalu setelah itu membiarkan pelanggan pergi begitu saja, ini sama saja dengan berjualan di pinggir jalan yang mengharapkan traffick mobil lewat, setelah barang dijual komunikasi dengan pelanggan selesai, jika kita mempunyai produk barupun tidak ada cara lagi untuk menghubungi pelanggan yang kemarin sudah membeli dari kita.

Ketika membangun bisnis online, ketika berjualan kita jangan membiarkan orang berbelanja lalu pergi begitu saja. Usahakan untuk mendapatkan nama dan email yang berguna untuk memfollow up atau member tahu pelanggan bahwa kita memiliki produk yang baru atau produk yang lain.

Baca juga: Apa itu Bitcoin dan Potensinya


https://goo.gl/Lvft6Z

Yang terpenting ketika membangun bisnis online adalah kita mebangun asset, salah satu asset adalah data base pelanggan. Dengan database yang banyak peluang barang kita terjual akan lebih banyak. Jadi berjualan secara online penting memperhatikan traffic temperature pelanggan agar kita tidak kehilangan asset berupa database pelangan dan dapat memaksimalkan profit yang kita miliki.

Komentar